Everything about me is beautiful gift From God

Monday, November 7, 2011

TUHAN tak pernah gagal



Waktu ngeliat video dari youtube itu,,, di benak saya cuma ada satu kalimat "Tuhan tak pernah gagal"
Ada sebuah lyrics lagu yang menurut saya cukup menyentuh dan menggambarkan video di youtube tersebut


Engkau yang lebih tahu
Cara untuk membuka jalanku
Engkau lebih mengerti
Cara untuk menolong hidupku

Ku percaya kau Tuhan yang tak pernah gagal
Menjadikan ku lebih dari pemenang
Ku percaya kau Tuhan yang tak pernah lalai
Menempati janji-janjiMu



Lyrics lagu diatas menurut saya menggambarkan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini merupakan rancangan Tuhan. Apapun yang telah Tuhan jadikan dalam diri kita, Tuhan tetap memberikan yang terbaik. Tak terkecuali bagi siapapun, bahkan seluruh makluk ciptaan-NYA. 

Read More

Tuesday, November 1, 2011

Prespektif Terhadap Kognisi Orang Dewasa


Jan Sinnott (1984-1998), salah seorang periset terkenal, mengemukakakn beberapa criteria pemikiran postformal. Diantaranya:
Fleksibel (shifting gears). Kemajuan untuk maju atau mundur antara pemikiran abstrak dan    pertimbangan praktis dan nyata (“Di atas kertas hal ini mungkin berjalan, tapi tidak di dunia nyata)
Multikausalitas, multisolusi. Menyadari bahwa berbagai masalah memiliki lebih dari satu penyebab dan lebih dari satu solusi, dan sebagian solusi berkecendrungan lebih besar untuk berhasil dibandingkan yang lain. (“mari kita coba dengan caramu; kalau tidak berhasil, kita bisa coba dengan cara saya)
Pragmatisme. Kemampuan untuk memilih yang terbaik dari beberapa kemungkinan solusi dan menyadari criteria pemiliha tersebut (“jika anda menginginkan solusi yang paling praktis, lakukam ini; jika anda menginginkan solusi paling cepat, lakukan itu”).
Kesadaran akan Paradoks. Menyadari masalah atau solusi mengandung konflik inheren (“melakukan hal ini akan memberikan apa yang diinginkan, tapi akhirnya hanya membuat bersedih.”)

Scahaie: Model Rentang kehidupan kognitif
1. Tahap Pencarian (Acquisitive stage). [Masa kanak-kanak dan remaja]. Anak-anak dan remaja menguasai informasi untuk kepentingan mereka sendiri atau sebagai persiapan untuk berpartisipasi dalam masyarakat.
2. Tahap Pencapain (Achieving stage). [masa remaja akhir atau awal dua puluhan sampai awal tiga puluhan]. Para pemuda tersebut tidak lagi mendapatkan informasi untuk diri mereka sendiri; mereka menggunakan apa yang mereka ketahui untuk mengejar target, seperti karier dan keluarga.
3. Tahap pertanggungjawaban (Responsible stage) [akhir tigapuluhan sampai awal enampuluhan]. Orang-orang setengah baya menggunakan pikiran mereka untuk memecahkan masalah praktis yang berkaitan dengan bertanggungjawab terhadap orang lain, seperti anggota keluarga.
4. Tahap eksekutif (excecutive stage) [tiga puluhan atau empat puluhan sampai usia pertengahan]. Orang-orang yang berbeda pada tahap eksekutif, yang mungkin tumpah tindih dengan tahap pencapaian dan pertanggungjawaban, bertanggung jawab terhadap system social (sepertipemerintahan atau organisasi bisnis) atau gerakan social. Mereka berhadapan dengan relasi kompleks di berbagai level.
5. Tahap reorganisasi (reorganizational stage) [akhir usia pertengahan, mulai diakhir maa dewasa]. Orang-orang yang memasuki masa pension mereorganisir hidup dan energy intelektual mereka seputar aktivitas bermakna yang menggantikan pekerjaan mereka.
6. Tahap reintegratif (reintegrative stage) [akhir masa dewasa]. Orang dewasa lebih tua, yang mungkin telah mundur dari beberapa keterlibatan social dan yang mungkin fungsi kognitifnya sudah terbatasi oleh perubahan biologis, adalah mereka yang lebih selektif terhadap tugas yang ingin mereka lakukan.
7. Tahap penciptaan warisan (legacy-creating stage) [usia tua]. Mendekati akhir hidup, ketika reintegrasi telah selesai (atau ketika sedang berlangsung), orang yang lebih tua mungkin menciptakan instruksi pewarisan kepemilikian berharga, membuat pengaturan pemakaman, memberikan cerita lisan, atau menulis cerita hidup mereka sebagai warisan kepada orang yang mereka cintai.

Stenberg: Wawasan dan Know-How
Elemen eksperimental: Aspek kecerdasan berwawasan dan krativ.
Elemen Kontekstual: Aspek praktis dari kecerdasan
Elemen Komponensial: Aspek analitis kecerdasan.

Read More

Monday, November 7, 2011

TUHAN tak pernah gagal



Waktu ngeliat video dari youtube itu,,, di benak saya cuma ada satu kalimat "Tuhan tak pernah gagal"
Ada sebuah lyrics lagu yang menurut saya cukup menyentuh dan menggambarkan video di youtube tersebut


Engkau yang lebih tahu
Cara untuk membuka jalanku
Engkau lebih mengerti
Cara untuk menolong hidupku

Ku percaya kau Tuhan yang tak pernah gagal
Menjadikan ku lebih dari pemenang
Ku percaya kau Tuhan yang tak pernah lalai
Menempati janji-janjiMu



Lyrics lagu diatas menurut saya menggambarkan bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini merupakan rancangan Tuhan. Apapun yang telah Tuhan jadikan dalam diri kita, Tuhan tetap memberikan yang terbaik. Tak terkecuali bagi siapapun, bahkan seluruh makluk ciptaan-NYA. 

Tuesday, November 1, 2011

Prespektif Terhadap Kognisi Orang Dewasa


Jan Sinnott (1984-1998), salah seorang periset terkenal, mengemukakakn beberapa criteria pemikiran postformal. Diantaranya:
Fleksibel (shifting gears). Kemajuan untuk maju atau mundur antara pemikiran abstrak dan    pertimbangan praktis dan nyata (“Di atas kertas hal ini mungkin berjalan, tapi tidak di dunia nyata)
Multikausalitas, multisolusi. Menyadari bahwa berbagai masalah memiliki lebih dari satu penyebab dan lebih dari satu solusi, dan sebagian solusi berkecendrungan lebih besar untuk berhasil dibandingkan yang lain. (“mari kita coba dengan caramu; kalau tidak berhasil, kita bisa coba dengan cara saya)
Pragmatisme. Kemampuan untuk memilih yang terbaik dari beberapa kemungkinan solusi dan menyadari criteria pemiliha tersebut (“jika anda menginginkan solusi yang paling praktis, lakukam ini; jika anda menginginkan solusi paling cepat, lakukan itu”).
Kesadaran akan Paradoks. Menyadari masalah atau solusi mengandung konflik inheren (“melakukan hal ini akan memberikan apa yang diinginkan, tapi akhirnya hanya membuat bersedih.”)

Scahaie: Model Rentang kehidupan kognitif
1. Tahap Pencarian (Acquisitive stage). [Masa kanak-kanak dan remaja]. Anak-anak dan remaja menguasai informasi untuk kepentingan mereka sendiri atau sebagai persiapan untuk berpartisipasi dalam masyarakat.
2. Tahap Pencapain (Achieving stage). [masa remaja akhir atau awal dua puluhan sampai awal tiga puluhan]. Para pemuda tersebut tidak lagi mendapatkan informasi untuk diri mereka sendiri; mereka menggunakan apa yang mereka ketahui untuk mengejar target, seperti karier dan keluarga.
3. Tahap pertanggungjawaban (Responsible stage) [akhir tigapuluhan sampai awal enampuluhan]. Orang-orang setengah baya menggunakan pikiran mereka untuk memecahkan masalah praktis yang berkaitan dengan bertanggungjawab terhadap orang lain, seperti anggota keluarga.
4. Tahap eksekutif (excecutive stage) [tiga puluhan atau empat puluhan sampai usia pertengahan]. Orang-orang yang berbeda pada tahap eksekutif, yang mungkin tumpah tindih dengan tahap pencapaian dan pertanggungjawaban, bertanggung jawab terhadap system social (sepertipemerintahan atau organisasi bisnis) atau gerakan social. Mereka berhadapan dengan relasi kompleks di berbagai level.
5. Tahap reorganisasi (reorganizational stage) [akhir usia pertengahan, mulai diakhir maa dewasa]. Orang-orang yang memasuki masa pension mereorganisir hidup dan energy intelektual mereka seputar aktivitas bermakna yang menggantikan pekerjaan mereka.
6. Tahap reintegratif (reintegrative stage) [akhir masa dewasa]. Orang dewasa lebih tua, yang mungkin telah mundur dari beberapa keterlibatan social dan yang mungkin fungsi kognitifnya sudah terbatasi oleh perubahan biologis, adalah mereka yang lebih selektif terhadap tugas yang ingin mereka lakukan.
7. Tahap penciptaan warisan (legacy-creating stage) [usia tua]. Mendekati akhir hidup, ketika reintegrasi telah selesai (atau ketika sedang berlangsung), orang yang lebih tua mungkin menciptakan instruksi pewarisan kepemilikian berharga, membuat pengaturan pemakaman, memberikan cerita lisan, atau menulis cerita hidup mereka sebagai warisan kepada orang yang mereka cintai.

Stenberg: Wawasan dan Know-How
Elemen eksperimental: Aspek kecerdasan berwawasan dan krativ.
Elemen Kontekstual: Aspek praktis dari kecerdasan
Elemen Komponensial: Aspek analitis kecerdasan.

Popular Posts

Blogroll

Happy Apple

Blogger news

Search This Blog

Powered by Blogger.

© gp GETRUDE blog, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena