Everything about me is beautiful gift From God

Monday, January 28, 2013

Bank Mandiri Bank Terbaik Di Indonesia

A. Sejarah Bank Mandiri
Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998. Bank Mandiri merupakan hasil peleburan dari empat bank pemerintah yang dijadikan satu yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia. Adapun peleburan keempat Bank ini dilakukan dalam rangka mengikuti bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia.

B. Mandiri My Bank
Bank Mandiri selalu berusaha untuk memberikan pelayan yang terbaik bagi nasabahnya. Bank Mandiri mengutamakan kemudahan transaksi bagi nasabahnya. Hal ini terlihat dari banyak fasilitas yang disediakan oleh Bank Mandiri dalam rangka memberi kemudahan. Fasilitas-fasilitas itu berupa:

1. Mandiri KTA
 Mandiri KTA (kredit tanpa agunan) adalah  layanan yang diberikan bank Mandiri berupa kredit perorangan tanpa agunan atau tanpa jaminan. Dengan persyaratan yang mudah,  Mandiri KTA menawarkan banyak keuntungan,  seperti  nasabah tidak pelu repot-repot memikirkan jaminan kepada pihak bank, cicilan untuk pembayaran kredit juga sangat ringan. Bank Mandiri juga menyediakan 5 pilihan jangka waktu kredit. Dan yang menarik Bank Mandiri menawarkan perlindungan asuransi jiwa bagi nasabah pengaju kredit. 
Kredit tanpa agunan ini dapat dimanfaatkan nasabah untuk modal usaha, biaya pendidikan, dan kebutuhan financial lainnya. 
2. Mandiri KPR
Mandiri KPR merupakan layanan yang dikeluarkan Bank Mandiri untuk membantu nasabahnya yang ingin memiliki rumah, apartemen, ruko dan tempat usaha lainnya. KPR itu sendiri berarti kredit pemilik rumah. 
Mandiri KPR menawarkan beberapa fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabahnya seperti Mandiri KPR Duo, Mandiri KPR Take Over, MAndiri KPR Top Up, Mandiri KPR Flexible dan Mandiri KPR Angsuran Berjenjang.
Bank Mandiri selalu menawarkan banyak keuntungan bagi  nasabahnya. Keuntungan yang bisa diterima nasabah dari Mandiri KPR ialah prosesnya yang mudah dan cepat, suku bunga yang sudah pasti kompetitif, uang muka yang ringan dan yang paling penting jangka waktu yang disediakan Bank Mandiri untuk proses kredit ini sangat fkexibel yaitu sampai dengan 15 tahun.
3. Mandiri Tabungan
Dengan setoran awal Rp. 50.000 seseorang sudah bisa menjadi nasabah dari Bank Mandiri. Dengan menjadi nasabah, otomatis seseorang sudah dapat menikmati sejumlah fasilitas yang disiapkan oleh Bank Mandiri seperti  fasilitas Mandiri SMS, Mandiri Internet dan Mandiri call yang pastinya selalu on 24 jam.
Untuk mempermudah nasabahnya dalam bertransaksi, Bank Mandiri menyediakan layanan weekend banking pada hari Sabtu dan Minggu di beberapa cabang. Jadi untuk anda yang tidak sempat menabung  atau bertransaksi pada hari senin-jumad, bank Mandiri menyediakan layanan weekend yang pastinya sangat membantu.
4. Mandiri Tabungan Rencana
Sedia payung sebelum hujan merupakan pribahasa yang sudah lazim di dengar.  Arti dari pribahasa ini ialah agar seseorang menyiapkan segala sesuatunya untuk mengatasi kemungkinan yang akan terjadi didepannya. Bank Mandiri juga memikirkan kemungkinan yang akan terjadi pada nasabahnya di hari esok, sehingga Bank Mandiri menawarkan layanan Mandiri Tabungan Rencana. Tujuan dari Mandiri Tabungan Rencana ialah untuk mempersiapkan masa depan terbaik bagi nasabahnya. Keuntungan yang didapatkan dari  Mandiri Tabungan Rencana ialah kebebasan menetukan dan mengubah setoran bulanan mulai dari Rp. 100.000. Semakin banyak uang yang ditabung, maka akan semakin banyak pula bunga yang diperoleh, mendapat perlindungan asurasi gratis bagi penabung, mendapatkan layanan konsultasi gratis dengan customer service yang professional dan masih banyak keuntungan lainnya. 
Kalau bisa mempersiakan yang terbaik dari hari ini kenapa tidak?


Read More

Saturday, January 5, 2013

Multikultiralisme



  • Definisi 

Multikulturalisme berhubungan dengan kebudayaan dan kemungkinan konsepnya dibatasi dengan muatan nilai atau memiliki kepentingan tertentu.
“Multikulturalisme” pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik (Azyumardi Azra, 2007)
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam kumunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan (“A Multicultural society, then is one that includes several cultural communities with their overlapping but none the less distinc conception of the world, system of [meaning, values, forms of social organizations, historis, customs and practices”; Parekh, 1997 yang dikutip dari Azra, 2007).
Multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan serta penilaian atas budaya seseorang, serta suatu penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain (Lawrence Blum, dikutip Lubis, 2006:174)
Sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individual maupun secara kebudayaan (Suparlan, 2002, merangkum Fay 2006, Jari dan Jary 1991, Watson 2000)
Multikulturalisme mencakup gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan dan tindakan, oleh masyarakat suatu negara, yang majemuk dari segi etnis, budaya, agama dan sebagainya, namun mempunyai cita-cita untuk mengembangkan semangat kebangsaan yang sama dan mempunyai kebanggan untuk mempertahankan kemajemukan tersebut (A. Rifai Harahap, 2007, mengutip M. Atho’ Muzhar).


  • Multikulturalisme di Indonesia
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman yang sangat kompleks. Masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikenal dengan istilah mayarakat multikultural. Bila kita mengenal masyarakat sebagai sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu (Linton), maka konsep masyarakat tersebut jika digabungkan dengan multikurtural memiliki makna yang sangat luas dan diperlukan pemahaman yang mendalam untuk dapat mengerti apa sebenarnya masyarakat multikultural itu.
Multikultural dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Sehingga masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain. Setiap masyarakat akan menghasilkan kebudayaannya masing-masing yang akan menjadi ciri khas bagi masyarakat tersebut.
Dari sinilah muncul istilah multikulturalisme. Banyak definisi mengenai multikulturalisme, diantaranya multikulturalisme pada dasarnya adalah pandangan dunia -yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan- yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keragaman, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahamni sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam “politics of recognition” (Azyumardi Azra, 2007). Lawrence Blum mengungkapkan bahwa multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan dan penilaian atas budaya seseorang, serta penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain. Berbagai pengertian mengenai multikulturalisme tersebut dapat ddisimpulkan bahwa inti dari multikulturalisme adalah mengenai penerimaan dan penghargaan terhadap suatu kebudayaan, baik kebudayaan sendiri maupun kebudayaan orang lain. Setiap orang ditekankan untuk saling menghargai dan menghormati setiap kebudayaan yang ada di masyarakat. Apapun bentuk suatu kebudayaan harus dapat diterima oleh setiap orang tanpa membeda-bedakan antara satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain.
Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak pulau dimana stiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Tentu saja hal ini berimbas pada keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka ragam.
Dalam konsep multikulturalisme, terdapat kaitan yang erat bagi pembentukan masyarakat yang berlandaskan bhineka tunggal ika serta mewujudkan suatu kebudayaan nasional yang menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai hambatan yang menghalangi terbentuknya multikulturalisme di masyarakat. 
Multikultural dapat terjadi di Indonesia karena: 1. Letak geografis indonesia 2. perkawinan campur 3. iklim

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Multikulturalisme

Read More

Akulturasi Psikologi


  • Pengertian Psikologi Akulturasi
Psychology Acculturation atau yang dalam bahasa indonesia disebut sebagai Akulturasi Psikologi adalah istilah yang pertama kali dikemukakan oleh Graves. Graves melakukan banyak studi dan penelitian tentang Psychology Acculturation. Beliau yang petama kali mendefinisikannya. Menurut Graves (dalam Flannery, 2001) Akulturasi Psikologis didefinisikan sebagai proses adaptasi individu terhadap suatu budaya baru. Lebih lanjut Graves (dalam berry dan Safdar, 2007) mengatakan bahwa akulturasi psikologis merupakan perubahan pada individu yang berpartisipasi dalam situasi kontak budaya yang dipengaruhi oleh budaya dominan dan budaya non-dominan dimana individu menjadi anggotanya. Sedangkan Berry (dalam Dees, 2006) mengartikannya sebagai proses dimana individu mengalami perubahan, baik karena dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya lain, serta karena berpartisipasi dalam perubahan akulturatif umum yang berlangsung dalam budaya mereka sendiri. Ia juga mengatakan bahwa untuk menyadari akulturasi psikologi pada individu, kita perlu mempertimbangkan perubahan psikologis yang dilalui oleh individu dan peristiwa-peristiwa adaptasi mereka pada situasi baru. Sedangkan pandangan Dees (2006) yang berlawanan dengan pendapat Berry, mengasumsikan bahwa Akulturasi Psikologi lebih meneliti dampak dari hubungan antar budaya pada tingkat individu bukan terfokus pada tingkat perubahan yang terjadi pada individu dari kelompok budaya yang berbeda. Dari berbagai pendapat tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa Akulturasi psikologi (Psychology Acculturation) adalah perubahan perilaku.

  • Dampak Akulturasi bagi Indonesia
Berdasarkan penjabaran diatas, dapat terlihat bahwa strategi akulturasi yang terjadi di Indonesia adalah asimilasi, yaitu kebanyakan individu menolak budaya asli mereka dan secara menyeluruh mengasimilasi budaya luar. Pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia telah membuat perubahan yang besar terhadap perilaku, gaya hidup, bahasa, makanan, pakaian, dan lain-lain. Orang-orang indonesia cenderung mengagung-agungkan budaya barat dan melupakan budaya aslinya sendiri. Hanya sedikit masyarakat yang mempertahankan, menjaga dan melestarikan budaya asli indonesia, yang kebanyakan berasal dari golongan tua. Kebanyakan masyarakat indonesia dari remaja sampai dewasa mengalami perubahan karena masuknya budaya asing tersebut. Dimulai dari pakaian sampai pada gaya hidup. Tidak sedikit masyarakat indonesia yang menggunakan pakaian-pakaian terbuka, minim bahan, dan tidak senonoh yang merupakan fashion di negara barat. Selain itu, sekarang hampir tiap restoran dipenuhi dengan menu steak api, jarang sekali restoran yang menjual gado-gado, karedok, dan sebagainya. Kemudian banyak pula warga indonesia yang berbicara menggunakan bahasa inggris dengan sesama orang indonesia, baik itu para selebritis maupun para karyawan di kantor. Lalu gaya hidup, masyarakat indonesia terutama para golongan elit memiliki selera dan gaya hidup layaknya orang barat. Mulai dari desain rumah, perabotan rumah, sampai hampir pada tiap barang yang di beli dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya barat. Singkatnya, budaya luar (budaya barat) yang masuk ke indonesia membuat banyak perubahan dalam perilaku individu.    

Sumber: http://xihuanpsychology.blogspot.com/2012/12/akulturasi-psikologi.html

Read More

Monday, January 28, 2013

Bank Mandiri Bank Terbaik Di Indonesia

A. Sejarah Bank Mandiri
Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998. Bank Mandiri merupakan hasil peleburan dari empat bank pemerintah yang dijadikan satu yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia. Adapun peleburan keempat Bank ini dilakukan dalam rangka mengikuti bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia.

B. Mandiri My Bank
Bank Mandiri selalu berusaha untuk memberikan pelayan yang terbaik bagi nasabahnya. Bank Mandiri mengutamakan kemudahan transaksi bagi nasabahnya. Hal ini terlihat dari banyak fasilitas yang disediakan oleh Bank Mandiri dalam rangka memberi kemudahan. Fasilitas-fasilitas itu berupa:

1. Mandiri KTA
 Mandiri KTA (kredit tanpa agunan) adalah  layanan yang diberikan bank Mandiri berupa kredit perorangan tanpa agunan atau tanpa jaminan. Dengan persyaratan yang mudah,  Mandiri KTA menawarkan banyak keuntungan,  seperti  nasabah tidak pelu repot-repot memikirkan jaminan kepada pihak bank, cicilan untuk pembayaran kredit juga sangat ringan. Bank Mandiri juga menyediakan 5 pilihan jangka waktu kredit. Dan yang menarik Bank Mandiri menawarkan perlindungan asuransi jiwa bagi nasabah pengaju kredit. 
Kredit tanpa agunan ini dapat dimanfaatkan nasabah untuk modal usaha, biaya pendidikan, dan kebutuhan financial lainnya. 
2. Mandiri KPR
Mandiri KPR merupakan layanan yang dikeluarkan Bank Mandiri untuk membantu nasabahnya yang ingin memiliki rumah, apartemen, ruko dan tempat usaha lainnya. KPR itu sendiri berarti kredit pemilik rumah. 
Mandiri KPR menawarkan beberapa fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabahnya seperti Mandiri KPR Duo, Mandiri KPR Take Over, MAndiri KPR Top Up, Mandiri KPR Flexible dan Mandiri KPR Angsuran Berjenjang.
Bank Mandiri selalu menawarkan banyak keuntungan bagi  nasabahnya. Keuntungan yang bisa diterima nasabah dari Mandiri KPR ialah prosesnya yang mudah dan cepat, suku bunga yang sudah pasti kompetitif, uang muka yang ringan dan yang paling penting jangka waktu yang disediakan Bank Mandiri untuk proses kredit ini sangat fkexibel yaitu sampai dengan 15 tahun.
3. Mandiri Tabungan
Dengan setoran awal Rp. 50.000 seseorang sudah bisa menjadi nasabah dari Bank Mandiri. Dengan menjadi nasabah, otomatis seseorang sudah dapat menikmati sejumlah fasilitas yang disiapkan oleh Bank Mandiri seperti  fasilitas Mandiri SMS, Mandiri Internet dan Mandiri call yang pastinya selalu on 24 jam.
Untuk mempermudah nasabahnya dalam bertransaksi, Bank Mandiri menyediakan layanan weekend banking pada hari Sabtu dan Minggu di beberapa cabang. Jadi untuk anda yang tidak sempat menabung  atau bertransaksi pada hari senin-jumad, bank Mandiri menyediakan layanan weekend yang pastinya sangat membantu.
4. Mandiri Tabungan Rencana
Sedia payung sebelum hujan merupakan pribahasa yang sudah lazim di dengar.  Arti dari pribahasa ini ialah agar seseorang menyiapkan segala sesuatunya untuk mengatasi kemungkinan yang akan terjadi didepannya. Bank Mandiri juga memikirkan kemungkinan yang akan terjadi pada nasabahnya di hari esok, sehingga Bank Mandiri menawarkan layanan Mandiri Tabungan Rencana. Tujuan dari Mandiri Tabungan Rencana ialah untuk mempersiapkan masa depan terbaik bagi nasabahnya. Keuntungan yang didapatkan dari  Mandiri Tabungan Rencana ialah kebebasan menetukan dan mengubah setoran bulanan mulai dari Rp. 100.000. Semakin banyak uang yang ditabung, maka akan semakin banyak pula bunga yang diperoleh, mendapat perlindungan asurasi gratis bagi penabung, mendapatkan layanan konsultasi gratis dengan customer service yang professional dan masih banyak keuntungan lainnya. 
Kalau bisa mempersiakan yang terbaik dari hari ini kenapa tidak?


Saturday, January 5, 2013

Multikultiralisme



  • Definisi 

Multikulturalisme berhubungan dengan kebudayaan dan kemungkinan konsepnya dibatasi dengan muatan nilai atau memiliki kepentingan tertentu.
“Multikulturalisme” pada dasarnya adalah pandangan dunia yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan yang menekankan penerimaan terhadap realitas keagamaan, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam kesadaran politik (Azyumardi Azra, 2007)
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari beberapa macam kumunitas budaya dengan segala kelebihannya, dengan sedikit perbedaan konsepsi mengenai dunia, suatu sistem arti, nilai, bentuk organisasi sosial, sejarah, adat serta kebiasaan (“A Multicultural society, then is one that includes several cultural communities with their overlapping but none the less distinc conception of the world, system of [meaning, values, forms of social organizations, historis, customs and practices”; Parekh, 1997 yang dikutip dari Azra, 2007).
Multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan serta penilaian atas budaya seseorang, serta suatu penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain (Lawrence Blum, dikutip Lubis, 2006:174)
Sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara individual maupun secara kebudayaan (Suparlan, 2002, merangkum Fay 2006, Jari dan Jary 1991, Watson 2000)
Multikulturalisme mencakup gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan dan tindakan, oleh masyarakat suatu negara, yang majemuk dari segi etnis, budaya, agama dan sebagainya, namun mempunyai cita-cita untuk mengembangkan semangat kebangsaan yang sama dan mempunyai kebanggan untuk mempertahankan kemajemukan tersebut (A. Rifai Harahap, 2007, mengutip M. Atho’ Muzhar).


  • Multikulturalisme di Indonesia
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman yang sangat kompleks. Masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikenal dengan istilah mayarakat multikultural. Bila kita mengenal masyarakat sebagai sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu (Linton), maka konsep masyarakat tersebut jika digabungkan dengan multikurtural memiliki makna yang sangat luas dan diperlukan pemahaman yang mendalam untuk dapat mengerti apa sebenarnya masyarakat multikultural itu.
Multikultural dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Sehingga masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain. Setiap masyarakat akan menghasilkan kebudayaannya masing-masing yang akan menjadi ciri khas bagi masyarakat tersebut.
Dari sinilah muncul istilah multikulturalisme. Banyak definisi mengenai multikulturalisme, diantaranya multikulturalisme pada dasarnya adalah pandangan dunia -yang kemudian dapat diterjemahkan dalam berbagai kebijakan kebudayaan- yang menekankan tentang penerimaan terhadap realitas keragaman, pluralitas, dan multikultural yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahamni sebagai pandangan dunia yang kemudian diwujudkan dalam “politics of recognition” (Azyumardi Azra, 2007). Lawrence Blum mengungkapkan bahwa multikulturalisme mencakup suatu pemahaman, penghargaan dan penilaian atas budaya seseorang, serta penghormatan dan keingintahuan tentang budaya etnis orang lain. Berbagai pengertian mengenai multikulturalisme tersebut dapat ddisimpulkan bahwa inti dari multikulturalisme adalah mengenai penerimaan dan penghargaan terhadap suatu kebudayaan, baik kebudayaan sendiri maupun kebudayaan orang lain. Setiap orang ditekankan untuk saling menghargai dan menghormati setiap kebudayaan yang ada di masyarakat. Apapun bentuk suatu kebudayaan harus dapat diterima oleh setiap orang tanpa membeda-bedakan antara satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain.
Pada dasarnya, multikulturalisme yang terbentuk di Indonesia merupakan akibat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Menurut kondisi geografis, Indonesia memiliki banyak pulau dimana stiap pulau tersebut dihuni oleh sekelompok manusia yang membentuk suatu masyarakat. Dari masyarakat tersebut terbentuklah sebuah kebudayaan mengenai masyarakat itu sendiri. Tentu saja hal ini berimbas pada keberadaan kebudayaan yang sangat banyak dan beraneka ragam.
Dalam konsep multikulturalisme, terdapat kaitan yang erat bagi pembentukan masyarakat yang berlandaskan bhineka tunggal ika serta mewujudkan suatu kebudayaan nasional yang menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia. Namun, dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai hambatan yang menghalangi terbentuknya multikulturalisme di masyarakat. 
Multikultural dapat terjadi di Indonesia karena: 1. Letak geografis indonesia 2. perkawinan campur 3. iklim

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Multikulturalisme

Akulturasi Psikologi


  • Pengertian Psikologi Akulturasi
Psychology Acculturation atau yang dalam bahasa indonesia disebut sebagai Akulturasi Psikologi adalah istilah yang pertama kali dikemukakan oleh Graves. Graves melakukan banyak studi dan penelitian tentang Psychology Acculturation. Beliau yang petama kali mendefinisikannya. Menurut Graves (dalam Flannery, 2001) Akulturasi Psikologis didefinisikan sebagai proses adaptasi individu terhadap suatu budaya baru. Lebih lanjut Graves (dalam berry dan Safdar, 2007) mengatakan bahwa akulturasi psikologis merupakan perubahan pada individu yang berpartisipasi dalam situasi kontak budaya yang dipengaruhi oleh budaya dominan dan budaya non-dominan dimana individu menjadi anggotanya. Sedangkan Berry (dalam Dees, 2006) mengartikannya sebagai proses dimana individu mengalami perubahan, baik karena dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya lain, serta karena berpartisipasi dalam perubahan akulturatif umum yang berlangsung dalam budaya mereka sendiri. Ia juga mengatakan bahwa untuk menyadari akulturasi psikologi pada individu, kita perlu mempertimbangkan perubahan psikologis yang dilalui oleh individu dan peristiwa-peristiwa adaptasi mereka pada situasi baru. Sedangkan pandangan Dees (2006) yang berlawanan dengan pendapat Berry, mengasumsikan bahwa Akulturasi Psikologi lebih meneliti dampak dari hubungan antar budaya pada tingkat individu bukan terfokus pada tingkat perubahan yang terjadi pada individu dari kelompok budaya yang berbeda. Dari berbagai pendapat tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa Akulturasi psikologi (Psychology Acculturation) adalah perubahan perilaku.

  • Dampak Akulturasi bagi Indonesia
Berdasarkan penjabaran diatas, dapat terlihat bahwa strategi akulturasi yang terjadi di Indonesia adalah asimilasi, yaitu kebanyakan individu menolak budaya asli mereka dan secara menyeluruh mengasimilasi budaya luar. Pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia telah membuat perubahan yang besar terhadap perilaku, gaya hidup, bahasa, makanan, pakaian, dan lain-lain. Orang-orang indonesia cenderung mengagung-agungkan budaya barat dan melupakan budaya aslinya sendiri. Hanya sedikit masyarakat yang mempertahankan, menjaga dan melestarikan budaya asli indonesia, yang kebanyakan berasal dari golongan tua. Kebanyakan masyarakat indonesia dari remaja sampai dewasa mengalami perubahan karena masuknya budaya asing tersebut. Dimulai dari pakaian sampai pada gaya hidup. Tidak sedikit masyarakat indonesia yang menggunakan pakaian-pakaian terbuka, minim bahan, dan tidak senonoh yang merupakan fashion di negara barat. Selain itu, sekarang hampir tiap restoran dipenuhi dengan menu steak api, jarang sekali restoran yang menjual gado-gado, karedok, dan sebagainya. Kemudian banyak pula warga indonesia yang berbicara menggunakan bahasa inggris dengan sesama orang indonesia, baik itu para selebritis maupun para karyawan di kantor. Lalu gaya hidup, masyarakat indonesia terutama para golongan elit memiliki selera dan gaya hidup layaknya orang barat. Mulai dari desain rumah, perabotan rumah, sampai hampir pada tiap barang yang di beli dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya barat. Singkatnya, budaya luar (budaya barat) yang masuk ke indonesia membuat banyak perubahan dalam perilaku individu.    

Sumber: http://xihuanpsychology.blogspot.com/2012/12/akulturasi-psikologi.html

Popular Posts

Blogroll

Happy Apple

Blogger news

Search This Blog

Powered by Blogger.

© gp GETRUDE blog, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena