Everything about me is beautiful gift From God

Monday, March 25, 2013

Terapi Client Centered

Carl Rogers merupakan tokoh yang  mengembangkan terapi client centered. Menurut Rogers kesulitan penyesuaian diri (maladjustment) terjadi bila terdapat kesenjangan yang jauh antara ideal selves dgn real selves sehingga menyakitkan

Tujuan dari terapi client centered adalah  : mengurangi kesenjangan & rasa sakit yg disebabkan dqan  menciptakan iklim kondusif bagi usaha klien untuk menjadi pribadi yang berfungsi penuh


Terapi Client Centered mencoba membantu klien dg memfasilitasi kesadaran klien dengan cara memelihara hubungan klien-terapis. Setiap orang mempunyai sumber-sumber dan kekuatan untuk mengatasi masalahnya sendiri. Secara alamiah setiap orang termotivasi untuk mengembangkan potensi-potensinya dan mencapai aktualisasi diri.
Tonggak terapi client centered adalah beranggapan bahwa klien dalam hubungannya dengan terapis yg menunjang, memiliki kesanggupan untuk menentukan & menjernihkan tujuan-tujuannya sendiri.

Klien dengan segera belajar bahwa dia bertanggung jawab atas dirinya sendiri & bahwa dia bisa belajar lebih bebas untuk memperoleh pemahaman diri yg lebih besar.

3 ciri pribadi terapis
Keselarasan atau kesejatian
         terapis tampil nyata, terintegrasi, bersikap spontan, sanggup menyatakan kemarahan, kekecewaan, kesukaan, ketertarikan dll

Perhatian positif tak bersyarat
         perhatian yg mendalam & tulus, tidak dicampuri oleh evaluasi atau penilaian perasaan, pemikiran & tingkahlaku klien sbg baik atau buruk
Pengertian empatik yang akurat
         mengerti secara peka perasaan & pengalaman klien.

Kelemahan terapi client centered terletak pada cara sejumlah pemraktek menyalahtafsirkan atau menyederhanakan sikap2 sentral dari posisi client centered


Sumber
Findryawati.staff.gunadarma.ac.id

0 comments:

Post a Comment

Monday, March 25, 2013

Terapi Client Centered

Carl Rogers merupakan tokoh yang  mengembangkan terapi client centered. Menurut Rogers kesulitan penyesuaian diri (maladjustment) terjadi bila terdapat kesenjangan yang jauh antara ideal selves dgn real selves sehingga menyakitkan

Tujuan dari terapi client centered adalah  : mengurangi kesenjangan & rasa sakit yg disebabkan dqan  menciptakan iklim kondusif bagi usaha klien untuk menjadi pribadi yang berfungsi penuh


Terapi Client Centered mencoba membantu klien dg memfasilitasi kesadaran klien dengan cara memelihara hubungan klien-terapis. Setiap orang mempunyai sumber-sumber dan kekuatan untuk mengatasi masalahnya sendiri. Secara alamiah setiap orang termotivasi untuk mengembangkan potensi-potensinya dan mencapai aktualisasi diri.
Tonggak terapi client centered adalah beranggapan bahwa klien dalam hubungannya dengan terapis yg menunjang, memiliki kesanggupan untuk menentukan & menjernihkan tujuan-tujuannya sendiri.

Klien dengan segera belajar bahwa dia bertanggung jawab atas dirinya sendiri & bahwa dia bisa belajar lebih bebas untuk memperoleh pemahaman diri yg lebih besar.

3 ciri pribadi terapis
Keselarasan atau kesejatian
         terapis tampil nyata, terintegrasi, bersikap spontan, sanggup menyatakan kemarahan, kekecewaan, kesukaan, ketertarikan dll

Perhatian positif tak bersyarat
         perhatian yg mendalam & tulus, tidak dicampuri oleh evaluasi atau penilaian perasaan, pemikiran & tingkahlaku klien sbg baik atau buruk
Pengertian empatik yang akurat
         mengerti secara peka perasaan & pengalaman klien.

Kelemahan terapi client centered terletak pada cara sejumlah pemraktek menyalahtafsirkan atau menyederhanakan sikap2 sentral dari posisi client centered


Sumber
Findryawati.staff.gunadarma.ac.id

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blogroll

Happy Apple

Blogger news

Search This Blog

Powered by Blogger.

© gp GETRUDE blog, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena