Everything about me is beautiful gift From God

ΨPsychologyΨ


Menjaga Kesehatan Mental

Ketika tubuh kita sakit, kita dapat dengan mudah memeriksakannya ke dokter. Namun, bagaimana jika mental kita yang sakit apa yang harus dilakukan.

Kesehatan mental adalah keadaan di mana seseorang menyadari aspek-aspek potensial dalam dirinya, dapat mengatasi tekanan-tekanan normal dalam hidup, menjadi pekerja produktif, dan dapat membuat kontribusi yang positif di dalam komunitasnya. Jika Anda bermasalah dengan aspek-aspek tersebut, mungkin Anda termasuk orang dengan kesehatan mental yang terganggu.

You can read it Here


Setiap orang tua menginginkan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Akan tetapi banyak orang tua tidak menyadari bahwa cara mereka mengasuh terkadang membuat anak merasa tidak diperhatikan dan terlalu dibatasi. Berikut ini beberapa jenis polah asuh orangtua.
Menurut J.B watson berpendapat bahwa para orangtua terlalu 
You can read it Here



SEJARAH SINGKAT MENTAL HYGIENE
A. ERA PRA ILMIAH
1. Kepercayaan animisme
Sejak zaman dulu gangguan mental telah muncul dalam konsep primitif, yaitu kepercayaan terhadap faham animisme bahwa dunia ini diawasi atau dikuasai oleh roh-roh atau dewa-dewa. Orang primitif percaya bahwa angin bertiup, ombak mengalun, batu berguling, dan pohon tumbuh karena pengaruh roh yang tinggal dalam benda-benda tersebut.

You can read it here

Jan Sinnott (1984-1998), salah seorang periset terkenal, mengemukakakn beberapa criteria pemikiran postformal. Diantaranya:
• Fleksibel (shifting gears). Kemajuan untuk maju atau mundur antara pemikiran abstrak dan    pertimbangan praktis dan nyata (“Di atas kertas hal ini mungkin berjalan, tapi tidak di dunia nyata)
• Multikausalitas, multisolusi. Menyadari bahwa berbagai masalah memiliki lebih dari satu penyebab dan lebih dari satu solusi, dan sebagian solusi berkecendrungan lebih besar untuk berhasil dibandingkan yang lain. (“mari kita coba dengan caramu; kalau tidak berhasil, kita bisa coba dengan cara saya)
• Pragmatisme. Kemampuan untuk memilih yang terbaik dari beberapa kemungkinan solusi dan menyadari criteria pemiliha tersebut (“jika anda menginginkan solusi yang paling praktis, lakukam ini; jika anda menginginkan solusi paling cepat, lakukan itu”).
• Kesadaran akan Paradoks. Menyadari masalah atau solusi mengandung konflik inheren (“melakukan hal ini akan memberikan apa yang diinginkan, tapi akhirnya hanya membuat bersedih.”)

You can read it here

0 comments:

Post a Comment

ΨPsychologyΨ


Menjaga Kesehatan Mental

Ketika tubuh kita sakit, kita dapat dengan mudah memeriksakannya ke dokter. Namun, bagaimana jika mental kita yang sakit apa yang harus dilakukan.

Kesehatan mental adalah keadaan di mana seseorang menyadari aspek-aspek potensial dalam dirinya, dapat mengatasi tekanan-tekanan normal dalam hidup, menjadi pekerja produktif, dan dapat membuat kontribusi yang positif di dalam komunitasnya. Jika Anda bermasalah dengan aspek-aspek tersebut, mungkin Anda termasuk orang dengan kesehatan mental yang terganggu.

You can read it Here


Setiap orang tua menginginkan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Akan tetapi banyak orang tua tidak menyadari bahwa cara mereka mengasuh terkadang membuat anak merasa tidak diperhatikan dan terlalu dibatasi. Berikut ini beberapa jenis polah asuh orangtua.
Menurut J.B watson berpendapat bahwa para orangtua terlalu 
You can read it Here



SEJARAH SINGKAT MENTAL HYGIENE
A. ERA PRA ILMIAH
1. Kepercayaan animisme
Sejak zaman dulu gangguan mental telah muncul dalam konsep primitif, yaitu kepercayaan terhadap faham animisme bahwa dunia ini diawasi atau dikuasai oleh roh-roh atau dewa-dewa. Orang primitif percaya bahwa angin bertiup, ombak mengalun, batu berguling, dan pohon tumbuh karena pengaruh roh yang tinggal dalam benda-benda tersebut.

You can read it here

Jan Sinnott (1984-1998), salah seorang periset terkenal, mengemukakakn beberapa criteria pemikiran postformal. Diantaranya:
• Fleksibel (shifting gears). Kemajuan untuk maju atau mundur antara pemikiran abstrak dan    pertimbangan praktis dan nyata (“Di atas kertas hal ini mungkin berjalan, tapi tidak di dunia nyata)
• Multikausalitas, multisolusi. Menyadari bahwa berbagai masalah memiliki lebih dari satu penyebab dan lebih dari satu solusi, dan sebagian solusi berkecendrungan lebih besar untuk berhasil dibandingkan yang lain. (“mari kita coba dengan caramu; kalau tidak berhasil, kita bisa coba dengan cara saya)
• Pragmatisme. Kemampuan untuk memilih yang terbaik dari beberapa kemungkinan solusi dan menyadari criteria pemiliha tersebut (“jika anda menginginkan solusi yang paling praktis, lakukam ini; jika anda menginginkan solusi paling cepat, lakukan itu”).
• Kesadaran akan Paradoks. Menyadari masalah atau solusi mengandung konflik inheren (“melakukan hal ini akan memberikan apa yang diinginkan, tapi akhirnya hanya membuat bersedih.”)

You can read it here

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blogroll

Happy Apple

Blogger news

Search This Blog

Powered by Blogger.

© gp GETRUDE blog, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena