Everything about me is beautiful gift From God

Saturday, January 5, 2013

Akulturasi Psikologi


  • Pengertian Psikologi Akulturasi
Psychology Acculturation atau yang dalam bahasa indonesia disebut sebagai Akulturasi Psikologi adalah istilah yang pertama kali dikemukakan oleh Graves. Graves melakukan banyak studi dan penelitian tentang Psychology Acculturation. Beliau yang petama kali mendefinisikannya. Menurut Graves (dalam Flannery, 2001) Akulturasi Psikologis didefinisikan sebagai proses adaptasi individu terhadap suatu budaya baru. Lebih lanjut Graves (dalam berry dan Safdar, 2007) mengatakan bahwa akulturasi psikologis merupakan perubahan pada individu yang berpartisipasi dalam situasi kontak budaya yang dipengaruhi oleh budaya dominan dan budaya non-dominan dimana individu menjadi anggotanya. Sedangkan Berry (dalam Dees, 2006) mengartikannya sebagai proses dimana individu mengalami perubahan, baik karena dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya lain, serta karena berpartisipasi dalam perubahan akulturatif umum yang berlangsung dalam budaya mereka sendiri. Ia juga mengatakan bahwa untuk menyadari akulturasi psikologi pada individu, kita perlu mempertimbangkan perubahan psikologis yang dilalui oleh individu dan peristiwa-peristiwa adaptasi mereka pada situasi baru. Sedangkan pandangan Dees (2006) yang berlawanan dengan pendapat Berry, mengasumsikan bahwa Akulturasi Psikologi lebih meneliti dampak dari hubungan antar budaya pada tingkat individu bukan terfokus pada tingkat perubahan yang terjadi pada individu dari kelompok budaya yang berbeda. Dari berbagai pendapat tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa Akulturasi psikologi (Psychology Acculturation) adalah perubahan perilaku.

  • Dampak Akulturasi bagi Indonesia
Berdasarkan penjabaran diatas, dapat terlihat bahwa strategi akulturasi yang terjadi di Indonesia adalah asimilasi, yaitu kebanyakan individu menolak budaya asli mereka dan secara menyeluruh mengasimilasi budaya luar. Pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia telah membuat perubahan yang besar terhadap perilaku, gaya hidup, bahasa, makanan, pakaian, dan lain-lain. Orang-orang indonesia cenderung mengagung-agungkan budaya barat dan melupakan budaya aslinya sendiri. Hanya sedikit masyarakat yang mempertahankan, menjaga dan melestarikan budaya asli indonesia, yang kebanyakan berasal dari golongan tua. Kebanyakan masyarakat indonesia dari remaja sampai dewasa mengalami perubahan karena masuknya budaya asing tersebut. Dimulai dari pakaian sampai pada gaya hidup. Tidak sedikit masyarakat indonesia yang menggunakan pakaian-pakaian terbuka, minim bahan, dan tidak senonoh yang merupakan fashion di negara barat. Selain itu, sekarang hampir tiap restoran dipenuhi dengan menu steak api, jarang sekali restoran yang menjual gado-gado, karedok, dan sebagainya. Kemudian banyak pula warga indonesia yang berbicara menggunakan bahasa inggris dengan sesama orang indonesia, baik itu para selebritis maupun para karyawan di kantor. Lalu gaya hidup, masyarakat indonesia terutama para golongan elit memiliki selera dan gaya hidup layaknya orang barat. Mulai dari desain rumah, perabotan rumah, sampai hampir pada tiap barang yang di beli dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya barat. Singkatnya, budaya luar (budaya barat) yang masuk ke indonesia membuat banyak perubahan dalam perilaku individu.    

Sumber: http://xihuanpsychology.blogspot.com/2012/12/akulturasi-psikologi.html

0 comments:

Post a Comment

Saturday, January 5, 2013

Akulturasi Psikologi


  • Pengertian Psikologi Akulturasi
Psychology Acculturation atau yang dalam bahasa indonesia disebut sebagai Akulturasi Psikologi adalah istilah yang pertama kali dikemukakan oleh Graves. Graves melakukan banyak studi dan penelitian tentang Psychology Acculturation. Beliau yang petama kali mendefinisikannya. Menurut Graves (dalam Flannery, 2001) Akulturasi Psikologis didefinisikan sebagai proses adaptasi individu terhadap suatu budaya baru. Lebih lanjut Graves (dalam berry dan Safdar, 2007) mengatakan bahwa akulturasi psikologis merupakan perubahan pada individu yang berpartisipasi dalam situasi kontak budaya yang dipengaruhi oleh budaya dominan dan budaya non-dominan dimana individu menjadi anggotanya. Sedangkan Berry (dalam Dees, 2006) mengartikannya sebagai proses dimana individu mengalami perubahan, baik karena dipengaruhi oleh adanya kontak dengan budaya lain, serta karena berpartisipasi dalam perubahan akulturatif umum yang berlangsung dalam budaya mereka sendiri. Ia juga mengatakan bahwa untuk menyadari akulturasi psikologi pada individu, kita perlu mempertimbangkan perubahan psikologis yang dilalui oleh individu dan peristiwa-peristiwa adaptasi mereka pada situasi baru. Sedangkan pandangan Dees (2006) yang berlawanan dengan pendapat Berry, mengasumsikan bahwa Akulturasi Psikologi lebih meneliti dampak dari hubungan antar budaya pada tingkat individu bukan terfokus pada tingkat perubahan yang terjadi pada individu dari kelompok budaya yang berbeda. Dari berbagai pendapat tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa Akulturasi psikologi (Psychology Acculturation) adalah perubahan perilaku.

  • Dampak Akulturasi bagi Indonesia
Berdasarkan penjabaran diatas, dapat terlihat bahwa strategi akulturasi yang terjadi di Indonesia adalah asimilasi, yaitu kebanyakan individu menolak budaya asli mereka dan secara menyeluruh mengasimilasi budaya luar. Pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia telah membuat perubahan yang besar terhadap perilaku, gaya hidup, bahasa, makanan, pakaian, dan lain-lain. Orang-orang indonesia cenderung mengagung-agungkan budaya barat dan melupakan budaya aslinya sendiri. Hanya sedikit masyarakat yang mempertahankan, menjaga dan melestarikan budaya asli indonesia, yang kebanyakan berasal dari golongan tua. Kebanyakan masyarakat indonesia dari remaja sampai dewasa mengalami perubahan karena masuknya budaya asing tersebut. Dimulai dari pakaian sampai pada gaya hidup. Tidak sedikit masyarakat indonesia yang menggunakan pakaian-pakaian terbuka, minim bahan, dan tidak senonoh yang merupakan fashion di negara barat. Selain itu, sekarang hampir tiap restoran dipenuhi dengan menu steak api, jarang sekali restoran yang menjual gado-gado, karedok, dan sebagainya. Kemudian banyak pula warga indonesia yang berbicara menggunakan bahasa inggris dengan sesama orang indonesia, baik itu para selebritis maupun para karyawan di kantor. Lalu gaya hidup, masyarakat indonesia terutama para golongan elit memiliki selera dan gaya hidup layaknya orang barat. Mulai dari desain rumah, perabotan rumah, sampai hampir pada tiap barang yang di beli dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya barat. Singkatnya, budaya luar (budaya barat) yang masuk ke indonesia membuat banyak perubahan dalam perilaku individu.    

Sumber: http://xihuanpsychology.blogspot.com/2012/12/akulturasi-psikologi.html

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blogroll

Happy Apple

Blogger news

Search This Blog

Powered by Blogger.

© gp GETRUDE blog, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena